Bapak Kucing-kucing Kecil

Ya, sebutan itu biasanya dialamatkan untuk sahabat Nabi SAW yang paling banyak meriwayatkan hadits (lebih dari 5300 hadits), Abu Hurairah. Julukan tersebut karena beliau suka merawat dan memelihara kucing, hewan kecil yang imut dan menggemaskan.

Jadi teringat mantan tetangga saya dulu yang punya banyak kucing. Saking banyak kucing-kucingnya, butuh baskom khusus untuk memberi makan kucing-kucing tersebut. Suatu hari ada kucing yang tertabrak sepeda motor. Kakinya pincang dan matanya jadi buta sebelah. Bulu-bulunya sebagian rontok. Tetangga saya dengan penuh kasih sayang kemudian merawat kucing naas tersebut. Beberapa minggu kemudian kucing tersebut sudah terlihat sehat, walaupun kecacatannya tidak dapat disembunyikan. You know what?? Kucing itu lalu jadi kucing kesayangan keluarga pecinta kucing tersebut.

Beberapa hari yang lalu ada 2 orang bocah yang membuang seekor anak kucing kurus dekil di seberang jalan depan kios yang saya jaga. Sorenya kucing itu dengan manjanya menggosok-gosokkan badannya di kaki saya. Hei, saya bukan pecinta kucing. Apalagi kucing kurus, dekil, dan ternyata ada pitaknya pula. Otomatis langsung saya usir kucing itu. Tapi, lho koq balik lagi?? Saya usir, balik lagi, usir lagi, balik, usir, balik, usir, balik…, aaaarrrgghhh…!!

…, sampai bosan sendiri, akhirnya saya biarkan kucing kecil itu bermanja-manja di kaki saya. Tapi, lho… sekarang malah mengganggu pelanggan saya… haishhh…, tidak boleh dibiarkan!! Eh, tunggu dulu. pelanggan yang satu ini koq nampaknya malah senang ada kucing yang mengeong-ngeong di bawah meja. Jadinya malah berlama-lama nongkrong di kios. Baguslah, jadi keliatan rame.

Hari-hari berikutnya diisi dengan memberi makan, kejar-kejaran dengan si Paul (abis mukanya mirip paul srimulat sih. hehehe), ngobrol gak jelas dengan si Paul dan menghalau Paul dari pelanggan yang gak suka/takut kucing. Serasa menemukan sahabat sejati.

Hari Minggu kemarin (04/11/12) baru sadar kalau si Paul gak nongol lagi. Tanya tetangga kanan-kiri, ternyata ada yang membuang si Paul ke sebelah pasar. Hiks, serasa ada yg hilang (sambil dengerin Separuh Aku-nya Noah di GenFM)